Banjir Melanda Jabodetabek

Banjir melanda beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu pada Minggu 2 Maret hingga Selasa 4 Maret 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir, mendistribusikan bantuan logistik, dan berkoordinasi dengan dinas terkait, guna penyedotan genangan air serta memastikan kelancaran saluran air.
Tingginya intensitas hujan menyebabkan Bendung Katulampa di Bogor sempat mencapai level siaga 1, menjadi pemicu utama genangan air di Jakarta.
Tidak hanya BPBD, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh penanganan banjir di Jabodetabek.
Mereka memiliki berbagai peralatan yang siap digunakan, mulai dari perahu karet hingga drone untuk pemantauan lapangan. Koordinasi dan komunikasi yang efektif menjadi prioritas utama dalam operasi penyelamatan.
Peralatan seperti perahu karet dan drone siap digunakan untuk memantau dan membantu penyelamatan. Komunikasi yang baik antara pihak terkait sangat penting untuk efektivitas proses penyelamatan.
Keberadaan teknologi modern seperti drone sangat membantu dalam memetakan wilayah terdampak banjir dan mengidentifikasi lokasi yang membutuhkan pertolongan segera. Hal ini mempercepat proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
Basarnas menekankan pentingnya komunikasi yang lancar dalam proses penyelamatan. Dengan informasi yang akurat dan cepat, proses pemulihan dan penyelamatan dapat berjalan lebih efektif.
Banjir terjadi di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025) pagi. Berdasar video yang diterima, belasan mobil terendam banjir di sekitar Ruko Grand Galaxy City, Bekasi.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, pemerintahan Bekasi lumpuh lantaran 8 kecamatan terdampak banjir. “Dari 12 kecamatan yang terdampak 8. Pagi ini kota Bekasi lumpuh,” kata Tri dalam rapat kooordinasi daring, Selasa (4/3/2025).
Tri mengaku sejak semalam warga sudah diminta evakuasi. Pagi ini pihaknya masih tahap mendata jumlah korban dan menjalankan evaluasi. “Dari semalam warga sudah kami minta evakuasi,” kata dia. ***